sering aku marah
padanya
sering aku
membentaknya
tanpa kutau luka
tengah membelenggunya
sering aku kesal
padanya
sering aku acuh
padanya
tanpa kutau pahit
tengah membanjirinya
bergantung
hidupnya dalam kelam
yang ia
sembunyikan pada bilik hati terdalam
yang hanya ia
ceritakan pada malam
ia hidup dengan
diselimuti duka
tanpa cerita
bahagia
ialah sang ibunda
tercinta
malam ini kulihat
lagi mendung dimatanya
hujan kembali
membasahi pipinya
apa yang engkau
pikirkan, bunda?
menangis ia
ceritakan kisah hidupnya
tentang
penghianatan kekasih hatinya
begitu sakitkah
engkau, bunda?
bunda..
ingin kubuatkan
surga untukmu
ingin kuciptakan
bahagia
namun aku tak
mampu
bunda..
hapuslah air
matamu
genggam tanganku
bersama kita
lewati duka
bunda..
ijinkan aku
memelukmu
agar dapat kuberi
sedikit damai
agar kembali
kulihat senyum di bibirmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar