Ibu
Tatap
matamu padaku masih saja sama
Selalu
menganggapku bak ranting kecil
Yang
rentan patah dikala angin bertiup
Ibu
Bila
kau dapat membaca hatiku
Kau
akan tau betapa sesungguhnya aku tak ingin seperti ranting
Ku
ingin menjadi rindang yang dapat melindungimu
Ibu
Dalam
sujudmu tak pernah lupa kau mendo’akanku
Hingga
air mata untukku menetes di sajadahmu
Pantaskah aku terima itu, Ibu?
Ibu
Aku
malu menerima cinta tulusmu
Sungguh
aku tak mampu membalas segala yang kau berikan
Aku
hanya mampu berdo’a
Bila
nanti memang kurapuh
Aku
pergi meninggalkanmu lebih dulu
Aku
akan ke surga
Kucari
malaikat-Nya
Lalu
kukirimkan malaikat-malaikat itu turun ke bumi
Agar
mereka bisa membahagiakanmu
Karena
kebahagiaanmu adalah nyawaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar