Enam
“Ketika
Sandra berteriak histeris, Janis membawanya ke lantai dua dan tak lama Cindy
mengikutinya, mereka masuk ke dalam ruangan yang mungkin kedap suara. Aku tidak
bisa mendengar pembicaraan mereka, sama sekali. Dan tak lama setelah itu aku
melihat Cindy keluar dengan tergesa-gesa, ia menuju sebuah apotik untuk membeli
extacy yang akhirnya ia selipkan ke dalam tas Sandra. Dengan begitu, mereka
menuduh Sandra sebagai pemakai dan tak heran bila Sandra berhalusinasi. Ide
yang sangat cemerlang bukan?!” seorang intel berbicara dengan yakinnya.
“Lalu
bagaimana hasil tes DNA Sandra?”
“Negatif.”
“Kau
punya bukti lain untuk memperkuat dugaan kita terhadap keluarga Murders?”
“Ya…
aku rasa rekaman CCTV pada apotik milik Romi lumayan kuat untuk dijadikan
barang bukti.”
“Ada
yang lebih akurat?”
“Aku
akan segera menemukannya.” Ujar intel itu seraya berlalu. “Oh, ya, kau akan
terkejut ketika melihat dalang dari semua itu, aku yakin kau akan terpuruk
ketika melihat mantan kekasihmu mendekam di penjara. Hahaha…” katanya lagi
seraya berlalu.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar