Sabtu, 09 Juni 2012

Cerita Sang Bunda


sering aku marah padanya
sering aku membentaknya
tanpa kutau luka tengah membelenggunya

sering aku kesal padanya
sering aku acuh padanya
tanpa kutau pahit tengah membanjirinya

bergantung hidupnya dalam kelam
yang ia sembunyikan pada bilik hati terdalam
yang hanya ia ceritakan pada malam

ia hidup dengan diselimuti duka
tanpa cerita bahagia
ialah sang ibunda tercinta

malam ini kulihat lagi mendung dimatanya
hujan kembali membasahi pipinya
apa yang engkau pikirkan, bunda?

menangis ia ceritakan kisah hidupnya
tentang penghianatan kekasih hatinya
begitu sakitkah engkau, bunda?

bunda..
ingin kubuatkan surga untukmu
ingin kuciptakan bahagia
namun aku tak mampu


bunda..
hapuslah air matamu
genggam tanganku
bersama kita lewati duka

bunda..
ijinkan aku memelukmu
agar dapat kuberi sedikit damai
agar kembali kulihat senyum di bibirmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar